Tumor Suppressors
Tumor suppressor genes are involved in inhibition of cell proliferation. Mutations that decrease the activity of tumor suppressor genes result in increased cell proliferation. In humans and other mammals, tumor suppressors include the retinoblastoma (Rb) and p53 proteins. Tumor suppressors have also been discovered in lower animals such as Drosophila, in which the Discs-Large (Dlg) and Hyperplastic Discs (Hyd) proteins inhibit hyperplasia of undifferentiated epithelial cells in developing imaginal discs. The importance of tumor suppressor genes and oncogenes in the development of cancer is demonstrated by the fact that about 75% of colorectal cancers have inactivating mutations in the p53 gene and about 50% have a hyper-activating mutation in a ras family oncogene.
Tumor supressor genes often act as gatekeepers. Normally, the gatekeeper is responsible for maintaining a balance of cell division, growth arrest, and death. External signals may activate or inactivate the gatekeeper, or alter its location within the cell. In some cases, inactivation of the gatekeeper is necessary for cell proliferation, and activation is necessary for cell growth arrest and differentiation. In other cases, the situation is reversed. Proteins that interact with the gatekeeper modify its activity or intracellular location to provide the appropriate response to external signals at any stage in the cell’s development.

Penekan Tumor
Gen penekan tumor berperan dalam penghambatan proliferasi sel. Mutasi yang menurunkan aktivitas gen penekan tumor menyebabkan peningkatan proliferasi sel. Pada manusia dan mamalia lainnya, penekan tumor meliputi protein retinoblastoma (Rb) dan p53. Penekan tumor juga telah ditemukan pada hewan tingkat rendah seperti Drosophila. Pada hewan ini, protein Discs-Large (Dlg) dan Hyperplastic Discs (Hyd) menghambat hiperplasia sel epitel takterdiferensiasi dalam membentuk cakram imago. Pentingnya gen penekan tumor dan onkogen dalam perkembangan kanker ditunjukkan oleh fakta bahwa sekitar 75% kanker kolorektal memiliki mutasi pada gen p53 yang menyebabkan inaktivasi dan sekitar 50% memiliki mutasi pada onkogen famili ras yang menyebabkan hiperaktivasi.
Gen penekan tumor sering kali bertindak sebagai penjaga pintu (gatekeeper). Umumnya, penjaga pintu bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan antara pembelahan sel, henti tumbuh, dan kematian. Sinyal eksternal dapat menyebabkan aktivasi atau inaktivasi penjaga pintu, atau mengubah lokasinya di dalam sel. Adakalanya, inaktivasi penjaga pintu diperlukan untuk proliferasi sel, dan aktivasinya diperlukan untuk henti tumbuh dan diferensiasi sel. Kadang-kadang, keadaannya terbalik. Protein yang berinteraksi dengan penjaga pintu mengubah aktivitas atau lokasi intraselnya untuk memberi respons yang tepat terhadap sinyal eksternal pada setiap tahap dalam perkembangan sel.